Sistem Ekskresi pada Manusia dan Penyakitnya

Annyeong Haseyo! Kali ini Kita bahas tentang Organ Ekskresi pada manusia yaa.


Berikut yang termasuk Organ Eksresi pada Manusia

1. Ginjal


Gambar Ginjal

a. Struktur dan Fungsi Ginjal

Manusia memiliki sepasang ginjal yang berwarna merah. Organ tersebut berbentuk seperti biji kacang merah dengan ukuran panjang sekitar 10cm. ginjal terletak di rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang.

Struktur Ginjal

 Bagian – Bagian Ginjal :

  1. Kapsul, kapsul merupakan selaput tipis yang menyelubungi ginjal.
  2. Korteks (Kulit Ginjal), korteks merupakan lapisan bagian luar pada ginjal.
  3. Medula (Sumsum Ginjal), Medula merupakan lapisan dalam ginjal
  4. Rongga Ginjal, rongga ginjal merupakan tempat penampungan urine yang kemudian mengalirkannya ke ureter.

Fungsi Ginjal pada Organ Eksresi Manusia :

  1. Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah
  2. Memeprtahankan keseimbangan cairan tubuh
  3. Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam dalam tubuh.
  4. Mempertahan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.
  5. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea,kreatinin, dan amonia.

 b.  Proses Pembentukan Urine pada Sistem Ekresi Manusia

Proses pembentukan urine pada manusia melalui 3 tahapan, yaitu Filtrasi (penyaringan), Reabsorpsi (penyerapan kembali), dan Augmentasi (pnengeluaran zat).

Proses Pembentukan Urine

   1. Filtrasi (Penyaringan)

Zat berupa air, garam, asam amino, glukosa, dan urea mengalami penyaringan kemudian masuk ke kapsula bowman. Zat bermolekul besar seperti protein tetap berada di pembuluh darah. Hasil penyaringan itu disebut Filtrat Glomerulus(urine primer).

   2. Reabsorpsi (Penyerapan kembali)

Dari kapsul bowman urine primer menuju tubulus kontortus proksimal. Dalam perjalanannya terjadi reabsorpsi zat-zat yang maish berguna bagi tubuh, seperti glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses reabsorpsi menghasilkan Filtrat Tubulus  (Urine skunder).

   3. Augmentasi (Penambahan zat – zat sisa)

Urine skunder dari tubulus kontortus proksimal menuju Tubulus Kontortus Distal. Di sini melalui pembuluh kapiler darah melepaskan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh kedalam urine sekunder. Selanjutnya, terbentuklah urine sesungguhnya. Urine ini selanjutnya menuju tubulus kolektivus dan ahirnya bermuara ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal, urine di alirkan melalui ureter menuju kandung kemih. Jika kandung kemih sudah cukup mengandung urine, dinding kandung kemih menjadi tertekan. Tekanan inilah yang menyebabkan rasa ingin buang air kecil. Selanjutnya urine dikeluarkan melalui saluran pembuangan yang disebut uretra.

Secara garis besar, pembetukan urine dapat dilihat pada skema berikut :

Glomerulus (Filtrasi) terbentuk urine primer-->Tubulus kontortus proksimal (Reabsorpsi) terbentuk urine sekunder--> Tubulus kontortus distal (Augmentasi) terbentuk urine sebenarnya-->Tubulus kolektivus-->Rongga ginjal-->Ureter-->Kandung kemih-->Uretra-->Urine keluar tubuh

Komposisi urine dalam keadaan normal:

1.    Air, kurang lebih 95%
2.    Urea, asam urat, dan amonia merupakan sisa pembongkaran protein.
3.    Zat warna empedu yang mengakibatkan warna kuning pada urine.
4.    Bermacam-macam garam, terutama garam dapur (NaCl).
5.    Beberapa zat yang bersipat racun.

c. Kelainan dan gangguan pada ginjal

  Jenis –jenis kelainan dan gangguan pda ginjal:

  1. Uremia adalah tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
  2. Albuminuria adalah urine mengandung albumin (protein darah). Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada glomerulus sehingga proses filtrasi berlangsung tidka sempurna.
  3. Diabetes insipidus adalah penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita mengeluarkan urine yang berlebihan, bisa mencapai 20 liter perhari.
  4. Diabetes melitus ditandai oleh adanya glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
  5. Nefritis adalah suatu suatu gangguan pad aginjal karena infeksi bakteri Streptococcus sehingga mengakibatkan protein masuk ke dalam urine.
  6. Batu ginjal adalah terbentuknya endapan dari garam kalsium dan penimbunan asam urat sehingga membentuk CaCO3 (kalsium karbonat) pad aginjal maupun pada saluran ginjal atau kandung kemih.
  7. Gagal ginjal adalah gangguan pada ginjal yang mengakibatkan menurunnya fungsi fungsi ginjal sehingga tidak mampu melakukan penyaringan zat sisa metabolisme tubuh, contoh urea.

2. Hati


Organ Eksresi Hati

a. Struktur dan fungsi hati

Hati merupakan organ paling besar di dalam tubuh kita. Hati mempunyai berat kurang lebih 1,5 kg dan berwarna cokelat. Hati terletak di bagian kanan atas rongga perut di bawah diafragma. Hati digolongkan kedalam salah satu organ yang termasuk dalam Sistem Eksresi Manusia karena hati mengeluarkan zat sisa berupa empedu.

Fungsi hati sebagai berikut:

•    Menyimpan glikogen (gula otot)
•    Menetralkan racun
•    Membentuk protombin (zat yang digunakan dalam pembekuan darah)
•    Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A
•    Tempat pembentukan urea dan amonia
•    Tempat pembentukan sel darah merah pada janin
•    Sebagai organ eksresi
•    Sebagai kelenjar pencernaan.

b.  Gangguan pada hati

  1. Penyakit wilson, merupakan keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
  2. Hepatitis, merupakan radang atau pembengkakan hati yang disebabkan oleh virus, alkohol, narkoba, obat-obatan, atau racun. Gejala hepatitis yaitu nafsu makan hilang, kelelahan, demam, pegal seluruh tubuh, mual, muntah, dan nyeri pada perut.
  3. Sirosis, merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.

3. Kulit


Gambar Kulit Manusia

a.  Struktur kulit

1.  Epidermis (Lapisan kulit ari)

Merupakan lapisan kulit terluar yang sangat tipis.
Bagian ini terdiri atas 2 lapisan yaitu:
  1. Lapisan tanduk, merupakan lapisan paling luar pada epidermis. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang mudah mengelupas.
  2. Lapisan malpighi, terletak dibawah lapisan tanduk dan tersusun dari sel-sel hidup.

2.  Dermis (lapisan kulit jangat)

Pada lapisan kulit ini terdapat bagian-bagian berikut:
a.    Pembuluh kapiler
b.    Kelenjar keringat
c.    Kantong rambut
d.    Kelenjar minyak rambut
e.    Ujung saraf

3.  Jaringan bawah kulit (subkutaneus)

Jaringan subkutaneus berada dibawah dermis dengan batas yang tidak jelas. Pada jaringan terdapat jaringan lemak yang berfungsi menahan panas tubuh serta melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.

b.  Fungsi kulit

Selain sebagai Organ Eksresi Manusia kulit juga mempunyai banyak fungsi diantaranya sebagai berikut:
  1. Alat pengeluaran keringat
  2. Pengatur suhu tubuh
  3. Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  4. Tempat penyimpanan kelebihan lemak.

c.  Gangguan pada kulit

  1. Jerawat
  2. Scabies atau kudis
  3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
  4. Eksim merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi.
  5. Gangren adalah kelainan pada kulit karena kematian sel-sel jaringan tubuh.

4. Paru-Paru

Pada proses pernapasan, paru-paru menghasilkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air yang keluar melalui lubang hidung. Peristiwa pengeluaran Karbon dioksida atau zat sisa inilah sehingga paru-paru dikatakan sebagai bagian dari organ pada Sistem Eksresi Manusia
Paru-Paru

a.  Fungsi paru-paru

Fungsi utama paru-paru adalah sebagai tempat pertukaran antara gas CO2 dan O2. CO2 dikeluarkan melalui paru-paru. Inilah peran penting dari paru-paru sebagai organ eksresi yaitu mengeluarkan CO2 (karbon dioksida).

b.  Gangguan pada paru-paru

  1. Asma atau sesak napas merupakan penyumbatan saluran pernapasan (bronkiulus) yang disebabkan oleh alergi benda-benda asing, seperti rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis.
  2. Kanker paru-paru merupakan gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
  3. Emfisema adalah penyakit pembekakan alveolus dalam paru-paru yang mengakibatkan saluran pernapasan menyempit.
Kelainan dan Penyakit pada Ginjal

1. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah adalah gangguan yang ditandai dengan adanya pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal sehingga urine tidak dapat keluar dari tubuh. Batu ginjal disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi garam mineral (terutama kalsium) dan terlalu sedikit minum air. Gangguan ini dapat diatasi dengan cara memecahkan endapan garam kalsium dengan menggunalan sinar laser.

2. Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah kelainan dimana ginjal tidak berfungsi sebagai alat penyaring darah. Kelainan ini sangatlah berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Gagal ginjal dapat ditolong dengan melakukan cuci darah secara teratur dan dapat diatasi dengan melakukan cangkok ginjal.

3. Nefritis

Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan bagian glomerulus yang disebabkan oleh adanya bakteri Streptococcus. Nefritis seringkali disebut radang ginjal. Glomerulus adalah bagian penting dalam nefron ginjal karena disanalah tempat penyaringan darah terjadi. Akibatnya, penyerapan air dan zat-zat yang harus dikeluarkan menjadi tidak optimal dan tertimbun di daerah kaki sehingga terjadi pembengkakan. Penyakit ini dapat diatasi dengan melakukan cangkok ginjal dan cuci darah sampai mendapatkan donor ginjal.

4. Anuria

Anuria adalah penyakit kegagalan ginjal dalam menghasilkan urin. Anuria bisa disebabkan oleh kurangnya tekanan di glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke dalam glomelurus. Kurangnya tekanan ini bisa disebabkan oleh penyempitan arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal.

5. Glukosuria

Glukosuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya glukosa dalam urine. Penyakit ini sering disebut kencing manis atau diabetes mellitus. Kadar gula darah meningkat karena kekurangan hormon insulin yang mengatur komposisi gula dalam darah. Dalam keadaan normal, hormon insulin akan mengubah gula yang berlebihan menjadi energi. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine.

6. Albuminuria

Albuminuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya albumin (protein) di dalam urine. Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada nefron. Cara mencegah penyakit ini adalah dengan mengonsumsi makanan dengan jumlah zat gizi seimbang dan minum air 8 gelas setiap hari.

7. Bilirubinaria

Bilinubinaria adalah konsentrasi bilirubin dalam urin yang di atas normal. Bilirubinaria menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah yang berlebihan atau adanya ketidakfungsian hati atau kerusakan empedu.

8. Hematuria

Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ ginjal atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
Kelainan dan Penyakit pada Kulit

9. Skabies

Skabies adalah penyakit yang ditandai dengan gejala gatal terutama pada malam hari. Skabies lebih dikenal sebagai kudis. Skabies muncul di tempat yang lembab atau pada lipatan-lipatan pada tubuh. Skabies dapat menular.

10. Biduran

Biduran adalah penyakit yang ditandai dengan timbulnya bencol-bencol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Gangguan ini disebabkan oleh udara dingin dan alergi. Maka dari itu, tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi pada kulit. Periksakan diri ke dokter bila biduran pada kulit tidak kunjung hilang dalam waktu beberapa hari.

11. Kurap

Kurap adalah penyakit menular yang ditandai dengan adanya baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran berwarna merah muda. Penyakit ini disebabkan oleh jamur. Kurap dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan penggunaan yang sesuai dengan aturan pakai. Kurap dapat dicegah dengan menghindari kontak sentuhan dengan penderita, selalu menjaga tangan agar tetap bersih, dan menjaga kebersihan lingkungan.

12. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit yang ditandai dengan kulit kemerahan yang terjadi di kulit kepala, siku, punggung, dan lutut. Penyakit ini belum bisa disembuhkan, namun gejalanya dapat dihilangkan dengan pengobatan teratur. Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui. Hasil penelitian menduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

13. Panu

Panu adalah penyakit yang ditandai dengan timbul bercak keputihan disertai rasa gatal saat berkeringat. Panu disebabkan oleh jamur. Panu sering dijumpai pada remaja usia belasan dan orang tua. Panu dapat dicegah dengan menjaga kebersihan badan supaya tidak lembab. Penyakit panu adalah penyakit menular sehingga disarankan untuk tidak menggunakan pakaian atau handuk milik penderita panu.

14. Kanker Kulit

Kanker kulit adalah penyakit yang disebabkan karena kulit terlalu lama terkena sinar matahari. Penyakit ini lebih sering menyerang orang berkulit putih karena sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahannya adalah dengan menggunakan tabir surya.
Kelainan dan Penyakit pada Hati

15. Hepatitis

Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut adalah virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis dapat dicegah dengan vaksinasi. Hepatitis dapat menular melalui darah seperti virus HIV.

16. Penyakit Kuning

Penyakit kuning adalah penyakit yang ditandai dengan warna darah menjadi kekuningan, sklera mata menjadi kekuningan, kuku jari menjadi kekuningan, dan kulit tampak pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena cairan empedu bercampur di dalam darah. Saluran empedu tersumbat dan menyebabkan cairan empedu tidak dapat menuju usus dua belas jari sehingga masuk ke dalam darah. Penyebabnya adalah karena minum-minuman beralkohol atau karena penyakit lain yang menyebabkan saluran empedu tersumbat.

17. Sirosis Hati

Sirosis hati adalah penyakit yang ditandai dengan adanya goresan di dalam hati akibat banyaknya jaringan ikat di hati. Sirosis hati merupakan serangan lanjutan dari virus hepatitis B dan C. Sirosis hati belum dapat disembuhkan.

18. Hemokromatosis

Hemokromatosis adalah kelainan metabolisme yang ditandai dengan adanya pengendapan besi berlebih dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau keturunan.

19. Perlemakan Hati

Perlemakan hati adalah keadaan dimana terdapat lemak di dalam hati yang melebihi 5% dari berat hati. Perlemakan hati seringkali menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengonsumsi minuman beralkohol atau karena bukan alkohol.

20. Kolestasis dan Jaundice

Kolestasis adalah keadaan akibat terjadinya kegagalan hati dalam memproduksi dan atau pengeluaran empedu. Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, dan K oleh usus, juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.
Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita telihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan feses lebih terang.
Kelainan dan Penyakit pada Paru-Paru

21. Asma

Asma adalah penyakit yang membuat penderitanya susah untuk bernapas karena penyempitan saluran pernapasan pada paru-paru. Asma tidak menular dan bersifat menurun. Asma juga dapat terjadi bila berada di lingkungan yang udaranya tercemar polusi. Gejala asma tidak selalu terjadi dan bisa muncul dan menghilang kapan saja. Bila terjadi asma, sebaiknya segera diberikan tindakan pengobatan.

22. Pneumonia

Pneunomia adalah penyakit yang ditandai dengan alveolus dipenuhi oleh cairan sehingga oksigen susah masuk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menginfeksi alveolus. Pencegahannya adalah dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan. Penderita pneumonia bisa disembuhkan dengan meminum antibiotik.

23. TBC

TBC adalah singkatan tuberkulosis. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari kontak dengan penderita TBC dan tidak menggunakan peralatan terutama peralatan makan milik penderita TBC. Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan meminum obat secara rutin selama 6 sampai 9 bulan. Obat harus diminum sampai habis dan harus tepat waktu supaya bakteri tidak kebal terhadap obat tersebut.

24. Emfisema

Emfisema adalah penyakit yang ditandai dengan hilangnya elastisitas alveolus. Paru-paru penderita emfisema lebih besar dari norma karena karbon dioksida terperangkap di dalam paru-paru. Penyebab penyakit ini adalah karena terlalu banyak menghirup asap rokok.

25. Bronkitis

Bronkitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada bagian bronkus. Penyebabnya adalah karena infeksi, asap rokok, maupun polusi udara. Penyakit ini dapat diobati dengan meminum antibiotik.

26. Asbestosis

Asbestosis adalah penyakit yang ditandai dengan penebalan pleura yang disebabkan karena menghirup serat asbes. Serat asbes yang terhirup dapat mengendap di dalam paru-paru. Dalam keadaan yang parah, asbestosis dapat menyebabkan kanker.

27. Paru-Paru Hitam

Paru-paru hitam seringkali diderita oleh para pekerja tambang batubara. Pencegahannya adalah dengan melakukan pemeriksaan setiap 4 tahun sehingga bisa ditangani sejak dini. Penyakit ini lebih lanjut dapat menyebabkan gagal jantung atau tuberkulosis.

28. Sinusitis

Sinusitis adalah infeksi pada rongga sinus yang letaknya di sekitar hidung. Alergi adalah pemicu timbulnya sinusitis. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari benda yang dapat memicu alergi dan menjaga daya tahan tubuh.

29. Pleuritis

Pleuritis adalah peradangan pada pleura. Penyakit ini dapat menyebabkan penderita merasakan sakit ketika bernapas. Pleuritis dapat disebabkan oleh alergi.

30. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak normal di dalam paru-paru. Jika dibiarkan, sel kanker dapat menyebar ke organ lain. Kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh kebiasaan merokok dan sisanya disebabkan oleh terhirup logam berat.



Gamsahabnida, Gomawo!
Btw udah pada nonton trailer comeback nya BTS blm?
Kalo belum aku saranin pake harus "nonton" videonya guys
Oh iya GULING,BANTAL,SELIMUT,TISU,HP,WIFI,harus udah siap guyss..
Mwahahahahahahha :'v siapa tau aja karena sangking indah dan mata kalian ga kuat liat nya dan teriak-teriak ampe itu pita suara putus yaa.. kkkkkk
bentarlagi kan UN pasti puyeng kan mikirin nya dan ga punya waktu buat mantengin :')
fufufufufuufufuuu aku jugaaa,eeeettt tapi daripada dibawa puyeng mending dibawa santai aja guys,bagi-bagi waktu buat belajar sama mantengin bias bisa kali yaaa.

Nah kalo kalian mau kita update - update pelajaran sambil bahas-bahas BTS atau bias bias kalian komen dibawah yaa. Jangan sedih dulu tapinya soalnya kita engga cuma bahas ttg BTS loh :'v 
Yaelaahh kita juga Mulfan,yang pada saat ditinggal BTS kembali ke Exo atau NCT dkk :'v
Komen ya apa aja yang bakalan kita bahas di postingan berikutnya :)



Annyeong !! Sampai ketemu di postingan berikutnya :')

Komentar

  1. https://www.youtube.com/watch?v=FSOxXsYVJMQ

    BalasHapus
  2. leh ugha ARMY yg buat :')

    BalasHapus
  3. Bagus. Materinya sangat lengkap dan mudah dipahami :)

    BalasHapus
  4. materi nya lengkap..makasih kak:))

    BalasHapus
  5. Materinya lengkap. Cuman gambarnya bahasanya pake bahasa Inggris jd agak sedikit susah dipahami. Tp lumayan lah... :))))

    BalasHapus
  6. mv dna udeh keluar oit

    BalasHapus
  7. bahas tentang exo dong kak dipostingan berikutnya :v

    BalasHapus
  8. Bahas VIXX dong kak :(

    BalasHapus
  9. Materinya lengkap. Gomawo kak :)

    BalasHapus
  10. bahas ttg jungkook nya aja gmn kak^^

    BalasHapus
  11. Materi sistem ekskresi sudah lengkap , bagus dan menarik. Dibaca dan dipelajari ya nak.

    BalasHapus
  12. bahas nct 127 boleh kali kak

    BalasHapus
  13. materinya lengkap thanks kak :)

    BalasHapus
  14. γ…‹γ…‹γ…‹γ…‹γ…‹γ…‹γ…‹γ…‹γ…‹γ…‹γ…‹

    BalasHapus

Posting Komentar